Menuai debu jalanan

Tags

ibukota, jantung sastra, kata mutiara, Menuai debu jalanan, puisi, sastra

Jingkrak jingkrak mobil yang merayap dijalanan ibu kota..
Desing dan deru mesin bersaing dengan klakson yang memekak..
Panik saat itu terasa..
Karena biasanya bunyi jangkrik dan burung yang memberi rasa aman..
Batavia yang dulu terjajah kini makin maju oleh ego dan ambisi untuk bertahan..

Sikut saling sikut antara pelakon satu dengan yang lainnya..
Berharap jadi yang pertama mencapai posisi tuk menempatkan jari pada mesin absen..
Keberingasan tak berakhir..
Jam mulai terdesak oleh sorotan mata tajam yang menunggu sodara tuanya menunjukkan angka 4..
Andai bisa diteriakkan mungkin dia akan menjerit ketakutan..

Bukan ini yang harusnya terjadi..
biasanya pagi berlomba memerdekakan hasil alam..
Menuai padi atau berperang melawan hama..
Tanpa polusi tanpa harus merayap menyusuri jalan..
Yang Harusnya menuai harapan dengan cara hijau yang tak memberi beban..
Tapi ternyata yang ada hanya menuai debu jalanan..

Sujud Manusia

Tags

jantung sastra, kata mutiara, puisi, pujangga, sastra, Sujud manusia

Dalam sepi saat malam mulai menyapa..
Terlintas sejenak dosa yang berdebu..
Dulu saat semua masih mudah..
Saat darah masih bergelora..
Tak ada tujuan hidup selain foya..
Perlahan mulai terasa getir kerasnya kehidupan..
Saat makan memerlukan keringat..
Kala minum membutuhkan luka..
Aku sadar realita ini bukan sebuah drama..
Yang diakhir cerita, lakon pasti bahagia..
Yang diakhir cerita, ksatria berdiri perkasa..
Dalam sujud manusia aku pasrahkan doa..
Dalam sujud manusia aku bersimpuh mengharap asa..
Dalam sujud manusia sadarkan aku ketika sampai sebuah masa..
Dalam sujud manusia ini, aku masih bukan manusia..

Cara membuat dem-jeddem tradisional madura

Tags

cara membuat, Dem-Jeddem, Madura, Meriam, Tradisional

Masih ingat posting sebelumnya mengenai Dem-Jeddem Tradisional. penasaran ingin membuatnya, karena cara membuatnya sangat mudah dan tidak terpaku aturan,yang penting bagaimana cara mengasah kreativitas kita, langkah-langkah membuatnya adalah :

Langkah 1:

Buang penutup bagian atas dari kaleng-kaleng susu tadi. Serta buat lubang lingkarang diantara bagian bawah kaleng, dan lubang-lubang kecil disekitarnya, layaknya sebuah sarangan pada knalpot sepeda motor. Kurang lebih 3 buah kaleng. Selain itu bolongi 4 kaleng lainnya. Setelah itu susun kaleng-kaleng susu tadi seperti sebuah knalpot (memanjang). Tempatkan kaleng yang bersarangan tadi dibagian belakang. Dan bagian yang bolong semua dibagian depan melanjutkan 3 kaleng dengan lubang kecil pada bagian bawahnya. (asumsi penulis menggunakan 7 Kaleng susu).

Dem-Jeddem, Meriam tradisional Madura

Tags

Dem-Jeddem, Madura, Meriam, Tradisional

Dem-jeddem, mungkin masih terasa asing bagi pembaca yg berasal dari luar Madura. Dem-jeddem merupakan mainan tradisional Madura yang berbentuk layaknya sebuah meriam. Kenapa harus Dem-Jeddem? Orang Madura yang biasa tidak ingin ribet atas sesuatu, memberi nama alat tersebut dengan Dem-jeddem karena bunyi yang dihasilkan mainan tradisional ini terdengar seperti JEDDEM (red. Madura) atau seperti bunyi ledakan yang ditimbulkan. Biasanya terbuat dari batang bambu yang besar, batang pohon pepaya, bahkan ada yang membuatnya dari selongsong besi panjang. Mainan ini akan menghasilkan bunyi nyaring seperti meriam zaman perang dulu. biasanya dem-jeddem ini dimainkan saat bulan Romadhon tiba. Namun Romadhon tahun ini tepatnya tahun 1434 H / 2013 M,  masyarakat Madura dikejutkan dengan dem-jeddem ala baru yang bisa dibawa kemana-mana. Lebih ringan, simple dan ekonomis. Dan tentunya tidak berbahaya apabila dimainkan oleh kalangan anak-anak bahkan orang dewasa.